Hal tersebut mencuat setelah sebuah akun Facebook Leonardo L.Lay meluapkan kekecewaannya lewat postingannya dengan merincikan bahwa yang tertera dalam karcis hanya Rp 2.000 /Unit motor berlaku satu kali masuk namun harus membayar Rp 5.000
" Ini pungli besar besaran ni oo, bayangkan saja kalau ada 100 buah motor yang masuk dan bayar Rp 5.000 Maka mereka dapat Rp 500.000 seharusnya mereka dapat 200.000 sesuai harga di karcis. Hitung saja misalnya ada 3 kali dalam seminggu kapal masuk. Dalam satu minggu 3 X Rp 500.000= Rp 1.500.000 dalam sebulan ada 4 minggu berarti mereka dapat dalam sebulan Rp 6.000.000
Tulisnya Leonardo di Postingannya
Postingan tersebut telah disukai 35 orang, 12 komentar dan 9 kali dibagikan dalam kurun waktu 1 jam setelah diposting
Kemudian Salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya mengaku kecewa dan menyebutkan bahwa hal serupa sering dirinya alami ketika hendak masuk ke pelabuhan Seba, menurutnya ia mempermasalahkannya kalaupun tarif masuk Rp 5.000/ Unit motor namun ia kecewa dikarenakan ada oknum petugas tebang pilih dalam melakukan pelayanan
" Saya tidak mempermasalahkan kalaupun harga karcis per unit motor Rp 5.000 tapi yang membuat saya kecewa itu sering saya temui ada oknum petugas karcis pilih-pilih orang, kalau orang yang mereka kenal, keluarga mereka dibiarkan masuk begitu saja tanpa membayar karcis, sedangkan kita harus membayar Rp 5.000 itupun harusnya Rp 2.000 yang tertera dalam karcis yang mereka guling. Ungkapnya
Sementara itu kepala Syahbandar pelabuhan Seba, Sabu Raijua hingga berita ini di naikan belum bisa dihubungi.
