Notification

×

Iklan

Iklan

PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK PADA BUDIDAYA LOBAK DI KELOMPOK TANI BETESDA, DESA PENFUI TIMUR, KECAMATAN KUPANG TENGAH, KABUPATEN KUPANG

Minggu, 07 November 2021 | November 07, 2021 WIB Last Updated 2021-11-07T01:35:57Z


Sarainews-Kupang,-Sejumlah Dosen dan Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana melakukan kegiatan PKM "Pengembangan Pertaniian Organik Pada Budidaya Organik Lobak di Kelompok Tani Bethesda Desa Penfui Timur, Kecamatan, Kupang Tengah, Kabupaten Kupang" . Kegiatan ini dihadiri Anggota kelompok Tani 29 orang, 6 Dosen Fakultas Pertanian dan dibantu 10 orang Mahasiswa pada Sabtu 6/11/2021

Ketua Tim Pelaksana Dr. Ir. Rodialek Pollo, M.Si Berharap Petani tidak saja sekedar mendengar tetapi dapat melanjutkan praktek atau demplot yang dilakukan secara bersama-sama." Jadi harapannya semua anggota kelompok tani tidak sekedar mendengarkan tetapi Langsung diikuti dengan praktek secara bersama-sama"Ungkapnya kepada media

Pada kesempatan itu juga bantuan diberikan berupa alat aplikasi Knapsack sprayer semi otomatis, benih jagung, benih labu madu dan labu biasa yg diserahkan langsung oleh ketua tim kepada ketua kelompok tani

Penyerahan Knapsack sprayer semi otomatis
Oleh Ketua Tim kepada Ketua kelompok Tani

Kegiatan tersebut berlangsung dengan metode ceramah dan diskusi serta praktek membuat pupuk hijau dan biochard dengan masing-masing pemateri.

1. Penggunaan varietas unggul lobak oleh Ir. Manuel Pian, MAgr.Sc, 

2. Teknik pembuatan dan pemberian pupuk hijau bagi lobak oleh Ir. I N. P. Soetedjo, M.S., Ph.D.

3. Teknik Pembuatan Biochar oleh Dr. Ir. M. S. M. Nur, MSi. 

4. Teknik pemberian air bagi tanaman lobak oleh Moresi M. Airtur, S.P., M.Si.

5. Pengelolaan hama dan penyakit tanaman lobak oleh Petronella S. Nenotek, SP., M.Si

Sementara itu ketua kelompok tani Christian Nggadas mengaku bahwa Kegiatan ini memberikan manfaat dari penggunaan bahan-bahan yang ada di sekitar menjadi berguna bagi petani dan konsumen. " Kegiatan ini memang bermanfaat sekali , dulunya sisa-sisa sayuran, Air bekas cucian air beras dibuang saja. Ternyata semua ini bisa di buat pupuk organic" Ungkapnya

Pada saat yg sama ia juga berharap agar kegiatan serupa terus berlanjut kedepannya."Harapannya, kegiatan seperti ini terus berlanjut dan jika berkenan mengundang para ahli dari Faperta Undana"Tutup Christian