Sarainews-Kupang,- Bertepatan dengan hari pahlawan nasional 10 November 2021 sekaligus memeriahkan dies natalis ke-12, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maranatha Kupang menggelar kegiatan seminar nasional kesehatatan pada Rabu (10/11/21)
Kegiatan seminar nasional kesehatan yang dilakukan STIKes Maranatha Kupang atau yang biasa disapa manis Kampus Ungu ini mengusung tema "Meninggkatkan Resiliensi Masyarakat Di Masa Pandemi dan Era New Normal"
Dalam pantauan awak media, kegiatan seminar nasional kesehatan di gelar secara online dan offline yang disiarkan langsung dari aula utama lantai III STIKes Maranatha Kupang Jln.Kamp Bajawa, Nasipanaf Baumata Barat, Kabupaten Kupang,NTT tepat pukul 08;30 sampai selesai
Pembicara yang dihadirkan diantaranya, Dr. Heni Dwi Windarawati, M.Kep.,Sp.Kep,J, (Dosen Universitas Brawijaya) dengan materi yang dipaparkan tenaga kesehatan dan tantangannya dalam uapaya meningkatkan resiliensi diri dan masyarakat di masa pandemi dan new normal. Roslin E.M. Sormin, SST.,M.Kes (Kaprodi DIII Kebidanan STIKes Maranatha Kupang), Ns. Muhammad S. Nuwa , M.Kep (Wakil Ketua 1 STIKes Maranatha Kupang) dan Ns. Ni Made Merlin , M.Kep selaku moderator.
Jumlah peserta yang mengikuti sekitar 522 orang baik mahasiswa STIKes Maranatha dan peserta dari luar pulau seperti Kalimantan Timur,Manado,Bali,Semarang dan NTT dengan yang mengikuti secara oflline sekitar 200-an dan sisanya online baik melalui zoom maupun live youtube.
Ketua panitia, Fance Pandie, S.Kep., Ns., M.Kep dalam laporan kepanitiaan pada acara seremonial pembukaan kegiatan dimaksud menjelaskan resiliensi bukan hanya pada masyarakat yang sehat namun namun masyarakat yang mengalami sakitpun membutuhkan resiliensi.
Tenaga kesehatan merupakan tulang punggung utama masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal. STIKes Maranatha Kupang merupakan salah satu institusi kesehatan perlu membangun resiliensi masyarakat
Selain itu, seminar dimaksud merupakan bagian dalam memeriakan dies natalis STIKes Maranatha Kupang ke-12 yang digelar pada beberapa waktu yang lalu (02 November 2021).
Tujuan utama dalam seminar dimaksud adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat dan tenaga kesehatan terkait dengan resiliensi
Terkait pembiayaan, Fance mengatakan kegiatan seminar mendapat suport full dari yayasan Maranatha Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu, Ketua STIKes Maranatha Kupang, Ns. Stefanus Mendes Kiik, M.Kep., Sp.Kep.Kom, dalam sambutanya mengatakan selamat datang para pembicara dan para peserta baik yang mengikuti secara online maupun offline
"Hari ini adalah sebuah momen yang sangat istimewah bagi para peserta untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman langkah dari para pembicara yang pakar di bidangnya yang akan sharring ilmu, ide, pengetahuan terkait dengan resilinesi,"Tutur Stefanus
Resiliensi adalah upaya untuk bangkit kembali dari situasi sulit dengan kemampuan bertahan yang menjadi lebih kuat dan berdaya
Dijelaskan Stefanus, dimasa pandemi ini banyak masyarakat, mahasiswa, ibu hamil, pasien kanker dan lainnya yang terdampak. Sehinga baginya seminar ini dikemas agar adanya upaya yang bisa dilakukan untuk menjadi lebih kuat.
Lanjutnya, kegiatan seminar merupakan kegiatan yang digelar setahun sekali, sehingga dirinya berharap peserta dapat menikmati kesempatan tersebut.
Dengan mengutip sebuah pepatah, Stefanus mengatakan mereka yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu sementara mereka yang terus belajar akan menjadi pemilik masa depan.
Harapanya mahasiswa bisa mengadopsi ilmu yang di bagikan oleh pembicara yang pakar di bidang masing-masing.
Diakhir sambutannya Ketua STIKes Maranatha Kupang membuka kegiatan dimaksud secara resmi
"Dengan memohon rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan atas ijin bapak-ibu, saudara-saudara sekalian saya membuka kegiatan seminar nasional kesehatan secara resmi,"Ujar Stefanus
Selain itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Maranatha NTT, Drs. Samuel Sellan pada acara dimaksud dalam sambutannya mengatakan kegiatan seperti ini tidaklah mudah megingat seminar ini jangkauan nasional
Untuk itu materi yang disampaikan oleh pembicara yang pakar/ahli di bidang masing-masing peserta diharapkan memperhatikan secara cermat
Samuel menjelaskan di usia ke-12 STIKes Maranatha Kupang perlu adanya sesuatu yang luar biasa dan harus keluar dari kebiasaan yang biasa-biasa.
"Dari tahun-tahun sebelumnya kita merayakan ulang tahun STIKes Maranatha Kupang dengan biasa-biasa saja. Untuk itu pada tahun ini di usia yang ke-12 tahun saya ingin kita merayakan dengan sesuatu yang luar biasa seperti debat ilmiah, cerdas-cermat, dan seminar nasional yang hari ini kita lakukan,"Kata Samuel
Tak lupa tokoh kesehatan NTT ini mengucapkan limpah terima kasih kepada pembicara baik dari dalam STIKes Maranatha sendiri maupun pembicara dari luar yang sudah berkesempatan untuk mambagikan ilmu serta para peserta yang mengikuti baik oflline maupun online.
(Tim Liputan)