![]() |
Foto : Tangkap Layar Video rekaman CCTV sebelum kejadian |
Sarainews.Com-Sabu Raijua,-Lorenz Wike Pelapor sekaligus keluarga korban kekerasan terhadap anak di Sabu Raijua kecewa dengan pernyataan Kapolsek Sabu Barat melalui media beberapa waktu lalu.(Senin,03/04/23)
Keluarga Kecewa lantaran Kapolsek Sabu Barat membuat pernyataan yang berbeda dengan salah satu fakta yang beredar pada rekaman CCTV sebelum kejadian pengeroyokan tersebut
Dalam video rekaman CCTV yang beredar nampak anak kecil yang menjadi korban pengeroyokan berada di atas motor roda dua sedangkan bapak besarnya yang memiliki kelainan jiwa tampak menuju emperan toko dan mengambil minuman yang sedang ditutup terpal
Sementara Kapolsek Sabu Barat sebelumnya membuat pernyataan berbeda, disampaikannya anak itu dalam kondisi sudah membawa karung lalu kemudian masuk dan mengambil minuman, kemudian dimasukkan ke dalam karung sedangkan Bapak besarnya yang memiliki kelainan jiwa menunggu di atas motor
"Waktu kejadian Anak kecil ini bersama bapak besarnya yang dia sebut gila tertangkap oleh warga sedang mencuri, bapak besarnya yang disebut gila ini menunggu di motor sedang anak kecil ini turun dan mengambil minuman di emperan toko yang tutup terpal kemudian diisi kedalam karung" Tambahnya
Sebelumnya Kapolsek Sabu Barat Anggoro C. Wibowo.SIK juga membuat pernyataan berbeda bahwa menurut pengakuan pemilik toko korban turut serta dalam melakukan pencurian dan sudah berturut-turut dan ada barang bukti berupa CCTV
"Jadi menurut pemilik toko Anak ini sudah sering tertangkap CCTV melakukan pencurian bersama bapak besarnya yang dia sebut gila "Ujar Anggoro beberapa waktu lalu
Kemudian menurut pengakuan korban dan keluarga, korban baru pertama kali mengantar bapak besarnya yang memiliki kelainan jiwa ke Seba untuk berjualan, karena sebelumnya bapak besarnya sering berjalan kaki dari liae hingga ke Seba, bahkan sabu Timur
Namun pada hari itu sepulang sekolah bapak besarnya memohon kepada-nya untuk mengantarkannya ke Seba untuk berjualan.