Notification

×

Iklan

Iklan

Vibriosis dan Penanggulangannyw Pada Ikan

Jumat, 07 April 2023 | April 07, 2023 WIB Last Updated 2023-04-07T12:50:47Z

Nama: Joaninha Agnes Olin Bubun

Prodi: TBPC

NIT:22.3.06.094


VIBRIOSIS DAN PENANGGULANGANNYA PADA IKAN

 Vibriosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang termasuk dalam genus Vibrio (Woo, et al., 2006). Vibriosis adalah penyakit bakteri yang menjadi penyebab utama kematian massal ikan dalam operasi akuakultur di seluruh dunia. Vibriosis merupakan penyakit bakterial yang sangat merugikan industri budidaya ikan karena dapat menyebabkan kematian yang tinggi dalam waktu yang sangat singkat. Penyakit ini sering menyerang tambak ikan air laut dan air payau. Patogen vibriosis kerapu adalah Vibrio parahaemolyticus, Vibrio alginolyticus dan Vibrio harveylius. Bakteri Vibrio juga ditemukan pada kerang air tawar, ikan mas, udang dan lele. Patogenisitas bakteri terhadap inang dipengaruhi oleh faktor pertahanan inang terhadap patogen dan kemampuan faktor patogen bakteri untuk menghasilkan toksin, enzim, plasmid dan mengatasi resistensi inang, serta laju reproduksi bakteri.

Gejala Klinis:

• Hemoragi pada tubuh dan insang

• Nafsu makan menurun

• Koreng

• Perut kembung yang berisi cairan tubuh berwarna kuning

• Mata menonjol

• Kulit mengelupas

• Sirip, punggung dan ekor rontok

• Berenang tidak stabil

• Terkadang ikan berenang berputar-putar

Terjadinya perubahan tingkah laku diduga berkaitan dengan adanya gangguan pada sistem saraf akibat efek toksin dari Vibrio.

Serangan vibriosis bersifat septicemia dimana efek toksin bisa menyebar ke seluruh tubuh melalui sistem transportasi dalam tubuh, sehingga toksin bisa ditemukan jauh dari tempat infeksi.

Beberapa jenis probiotik juga mampu mengendalikan vibriosis.

Probiotik yang mengandung Pseudomonas fluorescens, Aeromonas sobria, Bacillus sp dapat menghambat vibrio pada ikan rainbow trout dengan perendaman.

Pemberian probiotik ke dalam air dan pakan juga cukup efektif.

Probiotik yang diberikan melalui pakan juga cukup menjanjikan mengatasi vibriosis.

Disamping dengan pengobatan, perbaikan maanjemen seperti kualitas air serta meniadakan stress dapat menurunkan dampak vibriosis pada populasi ikan.

Menurut Saya Penanggulangannya dapat dilakukan dengan cara

-Harus menjaga kelestarian lingkungan terutama pada kualitas air

-Melakukan pengenceran agar jumlah bakteri tidak mencapai 10³ sel/ml atau lebih rendah dari LD⁵⁰

-Memberikan vaksinasi pada ikan

-Peningkatan daya tahan dapat juga dilakukan dengan menggunakan imunostimulan baik dicampur dipakan maupun langsung disuntikkan