Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa Prodi Agroteknologi 4 Faperta Undana Kembali Melakukan Praktikum Pembuatan Pupuk bokashi di Kelurahan Bakunase II

Selasa, 23 Mei 2023 | Mei 23, 2023 WIB Last Updated 2023-05-23T03:52:07Z

Gambar: Foto bersama Mahasiswa kelas Agroteknologi 4 bersama Dosen pendamping Agustina Etin Nahas

Sarainews-Kupang,-Mahasiswa Kelas Agroteknologi 4, Semester 4, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana, kembali melakukan kegiatan praktikum pembuatan pupuk bokashi yang diselenggarakan di Kelurahan Bakunase II, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang. Kegiatan tersebut dihadiri secara langsung oleh Agustina Etin Nahas sebagai dosen pendamping Praktikum Mata Kuliah Teknologi Budidaya Tanaman pada Sabtu, 20/05/2023, dari pukul 07.30 Wita -selesai.



Kegiatan diawali dengan pengantar dari Agustina Etin Nahas tentang "tema, tujuan dan langkah kerja kegiatan praktikum mengenai pembuatan pupuk bokashi, dan diikuti dengan praktek langsung. 

Gambar: Foto proses pencacahan bahan-bahan utama pembuatan pupuk bokashi 

Menurut Etin tema praktikum kali ini adalah: "Menghidupkan Tanah, Menebar Harapan: Bokashi, Inovasi Kebangkitan Nasional untuk Pertanian Berkelanjutan". Turut hadir dalam praktikum tersebut Tesa Margareta Tehe Nubein yang merupakan salah satu mahasiswi kelas Agroteknologi 4 kepada wartawan mengaku dirinya merasa sangat senang sekali dengan kegiatan praktikum ini" ia , kami sebagai mahasiswa merasa sangat beruntung sekali dengan kegiatan pembuatan pupuk bokashi yang ibu dosen selenggarakan karena, selain untuk memenuhi tugas praktikum Mata Kuliah Teknologi Budidaya Tanaman pada semester genap Tahun Akademik 2022/2023 ini, kami juga mendapat ilmu pengetahuan tentang proses pembuatan pupuk bokashi dari bahan organik yang bahannya juga mudah diperoleh di sekitar kita ungkap Tesa



Selanjutnya Yohanes Franyklino Neranai yang juga mahasiswa kelas Agroteknologi 4 menjelaskan alat yang digunakan dalam kegiatan praktikum pembuatan pupuk bokashi ini adalah: sekop, parang, pisau, alat, balok untuk mencacah, timbangan, terpal, ember, alat pengaduk (centong), alat semprot semi otomatis untuk menyimpan larutan EM4 yang sudah diencerkan. 



Sedangkan bahannya adalah: 100 kg tanah yang sudah dicampur kotoran sapi, 25 kg sekam padi bakar,30 kg daun kirinyuh, 30 kg dedaunan kering, 30 kg daun gamal, 50 kg serbuk kayu yang halus,30 kg daun keladi, 25 kg batang pisang, 25 kg batang jagung, sisa-sisa sayuran organik, larutan EM4 dan gula pasir 1 kg. 


Gambar: Proses Pencampuran Semua Bahan Pembuatan Pupuk bokashi 

Langkah kerja pembuatan pupuk bokashi sangat praktis adalah: campurkan semua bahan yang sudah dicacah dan aduk hingga merata menggunakan sekop. Encerkan larutan EM4 (sebanyak 10 tutup botol bagian luar dari EM4) ke dalam ember yang berisi 10 liter air dan 1 kg gula pasir), lalu diaduk secara merata menggunakan alat centong/pengaduk dan didiamkan selama 20 menit. Setelah 20 menit larutan EM4 tersebut disaringkan dan dimasukkan ke dalam tangki, Kemudian percikan secara perlahan- lahan pada campuran bahan tersebut sambil diaduk menggunakan sekop sampai merata. Atur kelembaban hingga mencapai 30-40%. Untuk memperkirakan tingkat kelembaban, kepalkan campuran hingga bisa menggumpal tetapi tidak sampai mengeluarkan air. Apabila kelembabannya kurang, tambahkan air secukupnya. Tutup rapat dengan terpal, diamkan hingga 7-21 hari. Kontrol suhu fermentasi hingga maksimal 45 derajat celcius , apabila melebihi suhu tersebut, aduk dengan sekop agar suhunya turun. Setelah 21 hari, biasanya pupuk bokashi sudah terbentuk dan bisa diaplikasikan langsung, ungkap Etin.




Dalam kesempatan tersebut juga, Agustina Etin Nahas selaku dosen pendamping praktikum menyampaikan terima kasih kepada seluruh mahasiswa kelas Agroteknologi 4 yang turut hadir dalam kegiatan praktikum pembuatan pupuk bokashi ini, semoga kegiatan praktikum ini dapat menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan mahasiswa/i khususnya membuat pupuk bokashi dengan memanfaatkan bahan organik yang ramah lingkungan. 



Turut hadir dalam praktikum ini Ketua tingkat : Angelina Thesalonika Buantara 

Menurut mereka proses pembuatan pupuk bokashi ini sangat mudah dan praktis, bahannya mudah diperoleh dan harganya mudah terjangkau.  Bokashi sudah siap dijadikan pupuk dalam tempo 7-21 hari sejak dibuat. 


Kegiatan praktikum ini dari awal, pertengahan hingga akhir berjalan lancar dan sesuai rencana dan semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.