Sarainews.Com-Hawu Mehara,-PT.Nataga Rai Hawu Industri Menyerahkan buku rekening BRI Kepada Karyawan Tambak Garam di Desa Wadumaddi, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua.Jumat,29/09/2023
Didampingi Robbi Mita Direktur PT.Nataga Rai Hawu Industri Marten Luter Dira Tome sebagai pembina menyerahkan langsung buku rekening tabungan BRI kepada Karyawan di Lokasi tambak garam Desa Wadumaddi Kecamatan Hawu Mehara Kabupaten Sabu Raijua
Kepada media Direktur PT Nataga Rai Hawu Industri, Robbi Mita mengatakan penyerahan buku rekening kepada karyawan PT Nataga merupakan wujud keseriusan PT NRI menyejahterakan karyawannya serta sebagai bentuk transparansi dalam pembayaran gaji karyawan.
Robbi juga menjelaskan pembayaran gaji melalui rekening Bank BRI adalah sala satu cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengedukasi para karyawan dalam hal menabung untuk masa depan anak-anak mereka
“Kita bayar gaji melalui rekening BRI sebagai wujud keseriusan kami dari perusahaan untuk menyejahterakan para karyawan serta sebagai bentuk transparansi, selain itu, ini juga sebagai edukasi bagi para karyawan untuk menabung demi masa depan anak-anak mereka” Ungkapnya
Sementara itu hal menarik juga di sampaikan Robbi Mita Direktur PT.Nataga Raihawu Industri, pihaknya sudah menyediakan BPJS ketenagakerjaan bagi seluruh karyawannya ful mulai dari jaminan hari tua, jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun
“ Karena semua karyawan sudah memiliki BPJS kesehatan jadi kita juga menyediakan BPJS ketenagakerjaan kepada seluruh karyawan dan ful , mulai dari jaminan kematian, hari tua, kecelakaan kerja, dan jaminan pensiun” Ujarnya
Sementara itu Pembina PT Nataga Rai Hawu Industri MDT menyemangati seluruh karyawannya dan tidak merasa rendah diri karena bekerja sebagai karyawan tambak garam
“Hari ini saudra tidak bisa lagi orang remehkan, tidak bisa lagi orang sebut saudara pekerja tambak, karena saudra saat ini menjadi seorang karyawan di PT . Nataga Rai Hawu Industri, saudara sudah memiliki kantor yang jelas di Menia, jadi tetap semangat”Ujar MDT
MDT juga menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya menjual garam hasil produksinya karena harga yang tak sesuai harapan, namun MDT menegaskan kepada karyawannya untuk tidak perlu cemas dan memikirkan hal tersebut karena hal tersebut menjadi tanggung jawab perusahaan
“Seperti yang Saudara-saudara liat garam yang sudah kita panen sekian banyak ini belum kita jual Masi tumpuk, kita belum bisa jual karena harga belum sesuai, namun saudara-saudara tidak perlu cemas karena itu bukan urusan saudara-saudara melainkan urusan perusahaan, urusan saudara bagaimana menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada dilapangkan dan bagaimana caranya agar kita memproduksi garam secara besar-besaran” Ucapnya
“Untuk gaji Saudara-saudara tidak perlu cemas perusahaan akan tetap memperhatikan saudara-saudara, perusahaan juga memikirkan bagaimana kalian menghidup keluarga, beli makanan minum dan sebagainya” Tambahnya
MDT juga berharap kepada karyawannya agar tetap memperhatikan kualitas garam yang diproduksi tetap terjaga dengan memperhatikan aspek kebersihan di area tambak mau saat bekerja “Saya berharap agar tetap memperhatikan kualitas garam yang diproduksi, karena kualitas garam kita bukan karena dia putih saja namun ada banyak hal, jadi kebersihan itu harus tetap terjaga”Ujarnya
Untuk diketahui saat ini PT Nataga Rai Hawu Industri memiliki 320 orang karyawan serta telah membangun 32 hektar tambak garam di Kabupaten Sabu Raijua
Dengan gaji karyawan sebesar Rp 1.250.000 dan memiliki karyawan sejumlah 320 orang maka PT Nataga Rai Hawu Industri harus membayar gaji untuk para karyawannya sebanyak Rp 400 juta dalam sebulannya.