Sarainews.Com-Sabu Raijua,-Ini merupakan pengiriman perdana di tahun 2024 yang merupakan hasil panen dari sekitar 32 hektar tambak garam yang sementara dikelolah oleh PT NRI di beberapa lokasi di Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Demikian dikatakan oleh Direktur Pelaksana PT NRI, Robby M. Mita ketika dikonfirmasi media ini, Selasa (02/04/2024)
"Kemarin kami sudah muat 150 ton, sisanya akan dimuat bertahap mulai hari ini dengan tujuan ke Surabaya dan kota Kupang" Tulisnya lewat pesan WhatsApp
Robby Mita mengatakan bahwa pengembangan tambak garam memiliki tujuan mulia bagi masyarakat yaitu terciptanya lapangan pekerjaaan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
Selain membuka lapangan kerja, ujarnya, sektor tambak garam akan memicu Trickle down effect bagi masyarakat seperti contoh peningkatan pendapatan, baik karyawan, buruh pelabuhan maupun para pengusaha truk yang ada di Sabu Raijua.
Disisi lain, kata Direktur Pelaksana, dengan adanya pembangunan tambak garam sebanyak 32 hektar maka ada sekitar 320 orang karyawan yang bekerja dan digaji sebesar Rp 1.250 .000 perbulan sehingga ada fresh Money atau uang segar yang beredar di daerah ini sekitar 400 juta setiap bulan sehingga akan berpengaruh positif pada peningkatan daya beli dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Sabu Raijua .
"Kalau orang lain berusaha untuk menghabiskan uang dari daerah ini keluar, maka kami membawa uang kedaerah ini, sehingga masyarakat mulai dari pedagang kaki lima, petani, dan pengusaha bisa merasakan dampak dari adanya pembangunan tambak garam " ucapnya
Selain 32 hektar tambak yang sudah panen, lanjutnya lagi, saat ini PT NRI sedang menambah jumlah tambak garam sekita 168 hektar sehingga tahun 2024 PT NRI menargetkan ada sekitar 200 hektar tambak garam yang akan beroperasi di Kabupaten Sabu Raijua .
"Kita sementara membangun 168 hektar lagi sehingga tahun ini ada 200 hektar tambak garam di Daerah ini" ujarnya
Untuk kualitas garam Sabu Raijua , ia menjelaskan bahwa sesuai dengan hasil uji laboratorium , garam Sabu Raijua memiliki kadar natrium klorida atau NaCl sebesar 95,32 persen sehingga sudah melebihi batas minimal untuk garam konsumsi 94 persen sehingga sangat layak dikonsumsi .
"Jadi bukan seperti pemikiran kebanyakan orang, karena garamnya bagus berarti sudah layak menjadi garam konsumsi maupun industri, semua harus melalui proses pengujian , sehingga garam kita saat ini layak dikonsumsi karena NaClnya tembus angka 95,32 persen " Jalasnya
Sedangkan berbicara tentang kesejahteraan para karyawan, katanya, semua karyawan PT Nataga RaiHawu Industri tercover BPJS Ketenagakerjaan serta diberikan jaminan hari tua dan jaminan pensiun .
"Semua karyawan kami sudah tercover BPJS ketenagakerjaan serta diberikan jaminan hari tua dan jaminanpensiun " pungkasnya.