Foto : Kalal BPBD Kabupaten Sabu Raijua Javid Ndu Ufi saat ditemui Media ini di Ruang Kerjanya |
Sarainews.Com-Menia,-Menyikapi Potensi Krisis Air Bersih Jelang Musim Kemarau tahun 2024 akibat minimnya curah hujan, BPBD Sabu Raijua Siapakan setidaknya 1.822 Tangki Air Gratis untuk Masyarakat Sabu Raijua.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kalak BPBD Sabu Raijua Javid Ndu Ufi saat di temui media ini diruang kerjanya pada Rabu, 22/05/2024 siang
Kepada media ini pihaknya menjelaskan sejumlah 1.091 merupakan Tangki Air Swasta atau pihak ketiga dan 731 Tangki Air milik BPBD akan mendistribusikan Air bersih untuk seluruh Masyarakat Sabu Raijua
Pihaknya juga menyampaikan 731 Tangki air milik BPBD itu juga digunakan untuk kebutuhan BPBD untuk keperluan bencana seperti kebaran dan sebagainya
Dijelaskannya Kecamatan Hawu Mehara memperoleh kuota terbanyak dibandingkan Kecamatan lain yakni sebanyak 333 Tangki yang kemudian dibagi kepada 10 Desa, sehingga satu Desa memperoleh 33 Tangki, Sedangkan Kecamatan Raijua mendapatkan 160 Tangki dan dibagi kepada 5 Desa sehingga satu Desa 32 Tangki
"Kalau Mehara itu memang tidak ada sumber air, maka dengan itu dia 333 Tangki dibagi untuk 10 Desa maka dia dapat 33, Sedangkan Kecamatan Raijua itu dapat 160 Tangki kemudian dibagi kepada 5 Desa sehingga satu Desa 32 Tangki" Jelasnya
Kepada media ini pihaknya menyampaikan Kecamatan Sabu Liae, Kecamatan Sabu Timur, dan Kecamatan Sabu Barat memperoleh sebanyak 598 Tangki yang kemudian dibagi ke 46 Desa, sehingga dari keempat Kecamatan tersebut masing-masing Desa memperoleh 13 Tangki
Javid Ndu Ufi Kalak BPBD kabupaten Sabu Raijua juga menyampaikan bahwa langkah adapun langkah pertama dalam penanganan air bersih untuk masyarakat ya.
"Nah, dalam hal kekeringan ini langkah pertama jangka pendeknya kami distribusi air kepada Masyarakat adalah memenuhi administrasi dulu, kita itu punya tingkat tingkatnya yang pertama bahwa harus ada SK siaga darurat, bencana, kekeringan, dan kedua tindak lanjut siaga darurat kekeringan itu tindak lanjut dari himbauan BMKG lagi"
"Kami sudah himbau kepada para kepala Desa, Lurah dan Camat supaya kalau Masyarakat membutuhkan butuh air, maka di situ bikin permohonan. Permohonan dari Desa bahwa Masyarakat membutuhkan air, kemudian bawa ke kami" Tutupnya