Sarainews.Com-Kota Kupang,-Aksi Damai Jilid X oleh Aliansi Peduli Kemanusian Astrid Lael di Jln.Piet A. Talo yaitu bundaran burung Merpati, Kota Kupang berakhir ricuh antara Aliansi dan Pihak kepolisian Nusa Tenggara Timur.Rabu,23/03/22
Kericuhan bermula terjadi saat aliansi Peduli Kemanusian Astrid Manafe dan Lael Maccabe membentang spanduk, dengan tujuan menunggu kedatangan Presiden Jokowi untuk menyampaikan aspirasinya.
Pantauan media Sarainews.Com Pihak kepolisian melarang Aliansi untuk membentangkan spanduk karena areal tersebut merupakan areal steril.Aksi saling tarik menarik memperebutkan spanduk antara Aliansi dan Pihak kepolisianpun terjadi hingga memanas dan membuat beberapa perempuan anggota aliansi menangis histeris karena kericuhan tersebut
Disaksikan media ini pihak kepolisian menyampaikan bahwa tidak ada larang untuk menyampaikan aspirasi kepada presiden Jokowi namun pihak kepolisian melarang Aliansi untuk membentangkan spanduk dan berpindah tempat karena areal tersebut merupakan areal steril kepolisian
Informasi sebelumnya aliansi Peduli Kemanusian Astrid dan Lael Maccabe hendak menyampaikan aspirasinya langsung kepada Presiden Jokowi yang kebetulan berkunjung ke NTT lantaran Aliansi menilai Polda NTT tidak transparan dalam menangani kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Penkase Oeleta, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur yang hingga kini belum kelar.