Notification

×

Iklan

Iklan

SUDAHKAH GENERASI BANGSA MENERIMA ASI EKSLUSIF?

Selasa, 03 Mei 2022 | Mei 03, 2022 WIB Last Updated 2022-05-02T15:31:33Z



Nama : Renzi Riani Simanungkalit

MK : Penulisan Ilmiah

Dosen : Pius Weraman M.Kes

SUDAHKAH GENERASI BANGSA MENERIMA ASI EKSLUSIF?

Sarainews.Com., Dalam pembangunan bangsa, peningkatan kualitas manusia harus dimulai sedini mungkin yaitu sejak dini yaitu sejak masih bayi, salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas manusia adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI ). Pemberian ASI semaksimal  mungkin  merupakan kegiatan penting dalam pemeliharaan anak dan persiapan generasi penerus di masa depan. Akhir-akhir ini sering dibicarakan tentang peningkatan penggunaan ASI . 

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi yang mengandung nutrisi optimal baik kualitas maupun kuantitasnya. Pemberian ASI Eksklusif dikenal sebagai salah satu yang memberikan pengaruh paling kuat terhadap kelangsungan hidup anak, pertumbuhan dan perkembangan. Bayi yang sejak lahir diberikan ASI Eksklusif memiliki risiko lebih rendah mengalami kematian bayi akibat infeksi yang terjadi dbulan pertama kelahirannya, selain itu Pemberian ASI yang baik akan menambah kekabalan tubuh bayi dari terkena penyakit seperti gangguan pencernaan, ISPA, risiko Obesitas, kanker, infeksi telinga, diare dan penyakit tidak menular lainnya (WHO, 2020).

Indonesia tergolong rendah dalam pemberian ASI Eksklusif. Menurut Hasil Utama data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018, Pola pemberian ASI pada bayi umur 0-5 bulan hanya 37,3% sedangkan angka yang direkomendasikan WHO (Badan Kesehatan Dunia) sebesar 50%. Pemberian ASI eksklusif masih rendah yaitu 7.8% diantara bayi-bayi yang diberi ASI sampai 6 bulan dan rata-rata lama pemberian ASI eksklusif adalah hanya 1-6 bulan. Dan hal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 mengenai pemberian ASI eksklusif dalam pasal 6 yang berbunyi “Setiap ibu yang melahirkan wajib memberikan ASI eksklusif untuk bayinya”. 

Memberi ASI kepada bayi sangat banyak manfaatnya salah satunya adalah sebagai upaya pencegahan stunting pada anak, tetapi banyak juga masalah yang dihadapi mama dalam proses menyusui bayinya. ASI sebagai makanan yang terbaik bagi bayi tidak perlu diragukan lagi, namun akhir-akhir ini sangat disayangkan banyak diantara ibu-ibu meyusui melupakan keuntungan menyusui. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah melahirkan  sampai  6 bulan tanpa makanan lain walaupun hanya air putih. Namun, saat ini sudah banyak Ibu yang menggantikan ASI dengan Susu formula. Yang menjadi faktor penyebabnya adalah Pengetahuan ibu yang kurang tentang ASI eksklusif   yang menjadi terutama penyebab gagalnya pemberian ASI eksklusif. Padahal pengetahuan merupakan dasar utama manusia untuk melakukan sesuatu. Sebagian Ibu tidak mengetahui ASI Eksklusif sehingga mereka tidak mempunyai motivasi untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

Faktor-faktor yang menjadi  pendorong berhasilnya ASI eksklusif berupa pengetahuan kurang pada ibu menyebabkan pemberian ASI eksklusif gagal. Informasi yang harus disampaikan mengenai ASI eksklusif yaitu keuntungan dan keunggulan ASI Pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dapat mempengaruhi ibu dalam memberikan ASI secaara eksklusif. Semakin baik pengetahuan ibu tentang manfaat ASI eksklusif , maka seorang ibu akan memberikan ASI secara eksklusif pada anaknya. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif maka semaking sedikit pula peluang ibu dalam memberikan ASI eksklusif.. Kemudian minimnya dukungan pemberian ASI dari suami atau pasangan dan keluarga, ada banyak penelitian menunjukkan bahwa banyak pasangan yang merasa tidak nyaman jika sang istri menyusui. Dan pada Ibu yang aktif bekerja biasanya meninggalkan anaknya dari pagi sampai sore maka dari itu dia tidak bisa memberikan ASI pada anaknya sehingga cenderung menggantikan dengan sufor, Disamping faktor dukungan dari  keluarga yang memberi  nasihat-nasihat yang malah menyesatkan kepada mama baru, misalnya, bahwa bayi harus sudah diberi makan, padahal selama enam bulan pertama masa kehidupannya, bayi idealnya diberi ASI,tanpa tambahan minuman atau makanan yang lain.

Lalu bagaimana dengan anak yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif?

Ada dampak negatif yang akan dialami bayi apabila Ibu tidak memberi ASI Eksklusif sejak dilahirkan, seperti sistem kekebalan tubuh jadi rendah maka bayi akan mudah terserang penyakit, alergi dan menurunkan tingkat kecerdasan otak, dan apabila terlalu sering diberikan susu formula (Sufor) Kandungan gula dan lemak yang tinggi dalam sufor bisa menyebabkan bayi obesitas. Karena itu ASI sangat penting bagi bayi karena memiliki kandungan yang sangat penting bayi si bayi dan tidak ada pada kandungan sufor lainnya. Memiliki hubungan emosional yang kurang dekat Anak, yang mendapatkan ASI Eksklusif tentunya akan memiliki hubungan emosional yang jauh lebih erat dengan ibunya dibandingkan dengan anak yang mendapatkan susu dari botol.

Interaksi ketika menyusui membantu membangun ikatan batin yang erat antara ibu dan anak, berbeda dengan bayi yang menggunakan dot yang biasanya hanya diberikan dot dan diletakkan begitu saja di tempat tidurnya. 

ASI sangat penting untuk membentuk kepribadian seseorang jadi ,etika kita mau membangun generasi yang baik maka generasi bangsa kita harus mendapatkan ASI dari sang Ibu, mari dukung sang ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya guna meningkatkan generasi yang baangsa yang bermutu, karna bayi sehat adalah cikal bakal pembangun Indonesia.