Notification

×

Iklan

Iklan

Kelangkaan BBM; PERMASA-KUPANG Minta Pemda Sabu Raijua Lakukan Operasi Pasar

Sabtu, 30 Juli 2022 | Juli 30, 2022 WIB Last Updated 2022-07-30T10:24:47Z

Foto Penjualan Bensin Eceran di Sabu Raijua

Sarainews.Com-Kupang,-Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua belakangan ini menghebohkan media sosial khususnya Facebook dengan berbagai cuitan pedas mengkritik pemerintah Sabu Raijua yang dinilai tidak mampu menjalankan visi-misinya.Sabtu, 30 Juli 2022

Bukan tanpa sebab hal tersebut karena masyarakat Sabu Raijua karena begitu sulitnya untuk memperoleh BBM untuk kebutuhan  sehari-hari mereka.

Masyarakat Sabu Rajua meluapkan kekesalannya terhadap pemerintah dengan mengkritik habis-habisan melalui berbagai grup Facebook, baik dalam kata-kata maupun dalam bentuk video pendek  berupa janjinya dalam masa kampanye yang digabungkan dengan kondisi terkini kelangkaan BBM.

Menanggapi hal itu Perhimpunan Mahasiswa Asal Sabu(PERMASA-Kupang) melalui Sekretaris Umum Jefrianto Tuka di Sekretariat PERMASA Kupang mengaku bahwa hal tersebut mereka menduga karena adanya mafia yang masi berkeliaran karena tidak adanya ketegasan Pemerintah  dalam pengawasan BBM "Ya seperti yang kita cermati bersama, kelangkaan BBM bukan hal baru, beberapa tahun silam pernah terjadi. Oleh karena itu kami menduga bahwa masi ada oknum-oknum nakal yang masi berusaha menimbun BBM di tengah-tengah penderitaan masyarakat untuk meraup keuntungan, kami merasa bahwa ini kelalaian pemerintah yang tidak mengawasi dengan baik sehingga terulang hal yang sama" Beber Jefri

PERMASA Kupang juga meminta Pemda Sabu Raijua, dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati sebagai Pemangku kebijakan, bersama Polres Sabu Raijua dan DPR bekerjasama untuk membongkar mafia BBM di Sabu Raijua "Saya rasa simpel saja, DPR cukup bekerjasama dengan Pemda  dan perintahkan pihak berwajib dalam hal ini Polres Sabu Raijua menyelediki dalang mafia tersebut !! Ungkapnya

"Jadi intinya kami minta Bupati Sabu Raijua coba kalau berani lakukan operasi pasar, karena masi ada yang menjual dengan harga mahal yang tidak sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi). Pemda jangan terkesan Pemda didikte oleh masyarakat, kalau kedapatan langsung diproses lalu ditindak sesuai aturan yang berlaku"!! Tambah Jefri 

Jefri juga meminta masyarakat Sabu Raijua agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial khususnya Facebook, WhatsApp dan lain-lain sehingga tidak menimbulkan persoalan baru yang dalam merugikan diri sendiri.

Sementara itu salah satu masyarakat Sabu Raijua yang tidak mau disebutkan namanya juga meluapkan kekesalannya melalui media ini kepada Pemda Sabu Raijua, menurutnya harga mahal tidak menjadi soalnya untuk mereka namun menjadi persoalan sudah mahal namun sulit untuk diperoleh 

"Kami tidak masalahnya BBM mahal karena memang dari dulu semenjak Kabupaten Sabu Raijua terbentuk memang sudah begitu harganya tak sebanding dengan daerah-daerah lain di NTT, hanya saja ini bukan saja kita peroleh dengan harga mahal !! Tapi sangat sulit untuk diperoleh sedang kita butuh untuk operasional sehari-hari! "Ungkapnya 

Ia juga berharap agar Pemda Sabu Raijua, Pihak Kepolisian Anggota DPR sebagai penyambung lidah rakyat segera dan mampu memberantas mafia BBM di Sabu Raijua.