PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT IKAN BUDIDAYA
YUSMIATI LENDE
PROGRAM STUDI:TEKNIK BUDIDAYA PERIKANAN
Dosen Pengampuh:Riris Yuli Valentine,S.Pi,.M.P
Kegiatan budidaya ikan baik jenis ikan konsumsi ataupun ikan hias merupakan kegiatan yang mempunyai resiko tinggi karena ikan merupakan mahluk bernyawa yang kapan saja mengalami kematian. Salah satu penyebab gagalnya kegiatan budidaya ikan ini adalah karena faktor penyakit. Munculnya gangguan penyakit pada budidaya ikan merupakan resiko biologis yang harus selalu diantisipasi. Munculnya penyakit pada ikan umumnya merupakan hasil interaksi kompleks/tidak seimbang antara tiga komponen dalam ekosistem perairan yaitu inang (ikan) yang lemah, patogen yang ganas serta kualitas lingkungan yang memburuk.
Pengendalian hama dan penyakit sangat di perlukan untuk mencegah terjadinya kerugian oleh Pembudidaya dan kerugian bagi orang banyak akibat mutu rendah dan penyakit yang menyerang. Untuk itu perlu di lakukan pemberantasan hama dan penyakit dengan baik, terutama pada saat pengolahan tanah pada tambak
Serangan penyakit dan gangguan hama dapat menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi lambat (kekerdilan), padat tebar sangat rendah, konversi pakan menjadi tinggi, periode pemeliharaan lebih lama, yang berarti meningkatnya biaya produksi. Dan pada tahap tertentu, serangan penyakit dan gangguan hama tidak hanya menyebabkan menurunnya hasil panen (produksi), tetapi pada tahap yang lebih jauh dapat menyebabkan kegagalan panen.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan ikan terserang penyakit meliputi:
A. Faktor-faktor kimia dan fisika, antara lain
1.perubahan salinitas air.
2. PH yang terlalu rendah (air asam), dan PH yang terlalu tinggi (air basa/alkalis);
3.Kekurangan oksigen dalam air;
4.Zat beracun, pestisida (insektisida, herbisida dan sebagainya);
5.Perubahan suhu air yang mendadak;
6.Kerusakan mekanis (luka-luka);
7.Perairan terkena polusi.
B. Bentuk fisik dan kelainan-kelainan tubuh yang disebabkan oleh keturunan.
C. Stres
Stres yang terjadi pada ikan berkaitan dengan timbulnya penyakit pada ikan tersebut.
Stres merupakan suatu rangsangan yang menaikkan batas keseimbangan psikologi dalam
diri ikan terhadap lingkungannya. Biasanya stres pada ikan diakibatkan perubahan
lingkungan akibat beberapa hal atau perlakuan misalnya akibat pengangkutan/transportasi
ikan-ikan yang dimasukkan ke dalam jaring apung di laut dari tempat pengangkutan
biasanya akan mengalami shock, berhenti makan dan mengalami pelemahan daya tahan
terhadap penyakit.
D. . Kepadatan Ikan
Kepadatan ikan yang melebihi daya dukung perairan (carrying capacity)akan menimbulkan persaingan antar ikan tinggi, oksigen terlarut menjadi rendah dan sisa metabolisme seperti amonia akan meningkat sehingga dapat menimbulkan stres dan merupakan penyebab timbulnya serangan penyakit.
PENGERTIAN HAMA
Pada umumnya hama yang sering menyerang ikan / udang yang di budi dayakan itu sama hanya tergantung spesies yang di pelihara .Hama tambak adalah segala macam hewan yang ada di tambak, selain yang dibudidayakan, dan dianggap merugikan karena mengurangi produktivitas maksimal, disebabkan hilangnya hewan budidaya karena proses makan memakan (predasi), terjadinya persaingan dalam pemanfaatan sumber energi atau menimbulkan kerugian di bidang fasilitas.
Hama dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam :
1.Pemangsa (Predator)
Predator adalah hewan yang secara langsung membunuh dan memakan spesies yang di pelihara sehingga jumlah udang dalam petakan menjadi kurang. Di samping
2.penyaing
Jenis-jenis hewan penyaing yang sering ditemukan di tambak diantaranya :
Cacing Polychaeta “Dendronereis sp. (Palolo)
Udang-udang Mesopodopsis (Jambret), Metapenaus monoceros
Serangga Chironomus sp.
Moluska Cerithidae,Trisipan
Ikan Cichlidae Tilapia mossambica(Mujair), Microryridae, Aplocheilus
3.perusak
Keberadaan hama ini dapat menimbulkan beberapa kerugian diantara-Nya kerusakan pada tanggul sehingga menyebabkan kebocoran . Jenis perusak antara lain kepiting (Scylla serrata) dan udang pantus (Thalassina sp)
Prosedur Pengendalian Hama
Menurut Anshary, H. 2004, Prosedur pengendalian hama dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1.cara fisik
Pengelolahan tanah
Perbaikan kolam atau tambak
Mekanik atau penangkapan langsung
Penyaringan air yang masuk
2.cara kimiawi
Jika cara fisik mengalami hambatan maka cara kimiawi dapat digunakan tetapi tetap harus hati-hati dalam pemilihan jenis maupun dosis yang digunakan. Cara kimiawi lebih menguntungkan dalam hal tenaga dan waktu.
PENGERTIAN PENYAKIT
Penyakit ikan adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan pada ikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Gangguan pada ikan dapat disebabkan oleh organisme lain, pakan maupun kondisi lingkungan yang kurang menunjang kehidupan ikan. Ikan dikatakan sakit apabila terjadi gangguan/kelainan baik secara anatomi maupun fisiologinya.
Gejala-gejala umum penyakit ikan
1.warna kusam atau pucat
2.Sirip rontok
3.Sirip lepas dan kadang tidak rapi
4.Luka
5.Pendarahan
6.Produksi lendir berlebihan/berkurang
7.Tutup insang selalu terbuka, warna lembar insang pucat
8.Benjolan pada insang/daging
9.Mata menonjol
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang ada dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa dalam pembudidayaan ikan, baik pada air payau maupun air laut di butuh kan pengawasan yang ekstra pada kultivan yang di pelihara. Hal ini dilakukan karena tidak menutup kemungkinan bahwa kultivan akan terserang penyakit, yang mana akan menimbulkan kerugian.