Notification

×

Iklan

Iklan

Hama dan Penyakit Pada Ikan Bawal

Kamis, 06 April 2023 | April 06, 2023 WIB Last Updated 2023-04-06T08:31:54Z


Taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang

Nama : Bernike Mburu Ana

NIT : 22.3.06.044

PRODI : TBP B

MATA KULIAH : Hama Dan Penyakit Pada Ikan

Dosen Pengampuh : Riris Yuli Valentine, S.Pi,M.P

HAMA DAN PENYAKIT IKAN PADA IKAN BAWAL

Dalam membudidayakan ikan tentu banyak hal yang perlu dipersiapkan agar ikan dapat dibudayakan dengan baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain tempat pembudidayaan, caranya, dan bahkan dalam mencegah penyakit dan hama yang menghambat perkembangan ikan dan kerugian dalam pembudidayaan ikan. Oleh sebab itu, pembudidaya perlu memahami bagaimana cara mengendalikan hama dan penyakit pada ikan yang dibudidayakannya. Dalam budidaya ikan, adanya hama dan penyakit merupakan salah satu kendala yang sering dihadapi.hal inilah yang seringkali ditakuti oleh pembudidaya ikan karena anak menyebabkan kerugian. Secara umum Hama merupakan organisme pengganggu yang dapat memangsa, membunuh dan mempengaruhi produktifitas ikan. Sedangkan penyakit merupakan terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang dapat mematikan ikan. Adapun beberapa jenis penyakit yang ada pada ikan bawal yang harus diketahui oleh seorang pembudidaya seperti; Trichodiniasis disebabkan oleh parasit yang disebut Trichodina sp. Trichodina termasuk parasit. Cara menyerangnya dengan menempelkan tubuhnya pada organ tubuh yang menjadi sasarannya. Ikan yang terserang ditandai dengan adanya luka atau kerusakan pada organ yang diserang dan ditandai dengan infeksi sekunder. Tanda klinisnya tidak tampak karena ukuran tubuhnya sangat kecil sehingga cara mendiagnosisnya hanya dengan mikroskop. Ikan yang terkena Trichodiniasis. Usaha pencegahan terhadap penyakit ini dengan memberi pakan tambahan yang cukup dan bergizi tinggi, filterisasi, dan menaikan suhu air (dengan menyurutkan air kolam sampai 10 - 15 cm). Adapun pemberantasan yang dapat dilakukan dengan merendam ikan yang terserang dalam larutan NaCI 500 - 1000 mg/1 selama 24 jam atau dalam larutan formalin 25 mg/1 selama 24 jam.

Selain penyakit ikan juga berpotensi untuk diserang oleh hama Kehadiran hama dapat berasal dari luar maupun dari dalam dalam kolam. Salah satu hama yang membahayakan yaitu hama predator, predator sendiri adalah hama ikan yang memangsa. Biasanya predator adalah hewan karnivora yang memakan daging yang memakan ikan. Predator tidak selalu memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari mangsanya, ada juga predator yang ukuran tubuhnya lebih kecil dari mangsa. Biasanya predator yang ukuran tubuhnya lebih kecil dari mangsa memiliki senjata khusus yang mematikan, misalnya bisa atau racun. Salah satunya Ucrit . Larva cybister sering menyerang ikan air tawart. Ucrit memiliki badan seperti ulat, badannya kaku, tetapi dapat bergerak dengan cepat. Tubuhnya berwarna agak kehijauan. Ciri khas binatang ini adalah di bagian kepala memiliki taring sebagai alat penjepit mangsa dan di bagian ekornya memiliki alat penyengat. Serangan binatang ini lebih berbahaya dibanding notonecta karena dalam sehari dapat menyerang beberapa ikan. Cara penyerangannya dengan menjepit perut benih sampai robek. kemudian benih dimangsanya. Keberadaan ucrit dapat dicegah dengan beberapa cara, seperti mengurangi kandungan bahan organik di kolam dan melakukan persiapan kolam yang baik. Adapun pemberantasannya dapat dilakuan dengan menggunakan obat Decis dengan dosis 2 mg/1.

Dari semua yang dilakukan ini bisa mengantisipasi dan mencegah kerugian yang terjadi, sehingga ikan dapat hidup dengan baik. Inilah yang harus dipahami terlebih dahulu oleh pembudidaya ikan, mengetahui penyebab dan cara untuk mengatasinya. Karena lebih baik mencegah dari pada mengobati.