Notification

×

Iklan

Iklan

Pengenalan Tentang Penyakit Pada Ikan dan Cara Pencegahannya

Kamis, 06 April 2023 | April 06, 2023 WIB Last Updated 2023-04-05T15:01:25Z

Keberhasilan dalam suatu usaha budidaya sangat dipengaruhi oleh faktor hama dan penyakitKeberhasilan dalam suatu usaha budidaya sangat dipengaruhi oleh faktor hama dan penyakit

Oleh ELISABET SILLA, Taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupan

NIT : 22.3.06.048

PRODI : TBP B

MATA KULIAH : Hama dan Penyakit Pada Ikab

Dosen Pengampuh : Riris Yuli Valentine, S.Pi,M.P

Salah satu aspek yang mempengaruhi keberhasilan usaha budidaya, yaitu adanya hama dan penyakit. Hama adalah organisme pengganggu yang dapat memangsa, membunuh dan mempengaruhi produktivitas ikan, baik secara langsung maupun secara bertahap. Umumnya, semakin intensif teknologi budidaya yang digunakan mengakibatkan semakin besar pula kemungkinan timbulnya penyakit. Timbulnya penyakit pada ikan disebabkan karena perpaduan tiga faktor, yaitu kondisi ikan, kondisi lingkungan, serta adanya jasad pathogen/hama. Jika ketiga faktor tersebut mendukung timbulnya penyakit maka terjadinya kematian juga menjadi semakin cepat. Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan monitoring hama dan penyakit ikan secara rutin, untuk mengetahui jenis hama dan penyakit ikan serta penyebabnya. Dengan begitu, pelaku budidaya dapat melakukan usaha pencegahan serta pengendaliannya.

Berikut ciri-ciri atau tanda-tanda ikan yang sehat yaitu

(1) Ikan nampak bersih, terlihat cerah atau mengkilat

(2) Tidak terdapat perubahan warna baik titik-titik, bercak-bercak atau perubahan total

(3) Tidak terdapat benjolan-benjolan atau luka pada seluruh permukaan kulit dan insang

(4) Perut tidak melembung,Insang bersih, berwarna merah segar,Tidak mengeluarkan lendir yang berlebihan

(5) Sirip punggung tidak lembek,Ekor selalu membuka

(6) Berenang normal,Respon terhadap pemberian pakan,Gerakan lincah atau gesit dan 

(7) Feces putus-putus saat keluar dari lubang sekresi.


Berikut beberapa jenis penyakit yang harus diketahui oleh seorang pembudidayaBerikut beberapa jenis penyakit yang harus diketahui oleh seorang pembudidaya


Berikut ini beberapa penyakit pada ikan peliharaan:

1.Parasit

Ichthyophthirius multifiliis, Trichodina, Chilodonella, Argulus spp, Learnea spp adalah beberapa jenis parasit yang menyebabkan gangguan kesehatan pada ikan. Umumnya, tiap ikan telah memiliki tingkat parasit yang rendah dan tidak membahayakan dalam tubuhnya. 

Namun, kondisi stres akibat pergantian akuarium atau kondisi akuarium yang tidak sehat membuat sistem kekebalan tubuh ikan menjadi rendah. Hal ini menyebabkan parasit akan berkembang dengan lebih mudah yang mengakibatkan penyakit pada ikan. 


2.Bakteri

Bukan hanya parasit, ikan peliharaan pun rentan terpapar oleh bakteri. Paparan bakteri umumnya terjadi akibat kebersihan akuarium yang kurang dijaga dengan baik, kondisi overcrowding dalam akuarium, hingga pemberian pakan yang kurang tepat.

Umumnya infeksi bakteri disebabkan oleh Aeromonas, Vibrio, Edwardsiella, Pseudomonas, dan Flavobacterium spp. Ada beberapa tanda klinis terkait infeksi bakteri pada ikan, seperti penurunan nafsu makan, kerusakan sirip, hingga kematian mendadak pada ikan.


3.Gas Bubble Disease

Gas bubble disease atau penyakit gelembung gas merupakan kondisi di mana terdapat gelembung yang terperangkap dalam mata atau kulit ikan. Bukan hanya itu, gelembung juga kemungkinan terdapat dalam organ ikan. 

Umumnya, gelembung muncul akibat gas yang keluar dari aliran darah saat terjadi peningkatan tekanan atau supersaturasi gas nitrogen, oksigen, atau karbondioksida di air. Kondisi ini memicu pembentukan emboli (gelembung gas) pada insang atau kelenjar koroid pada mata. 


4.Popeye Disease

Beberapa jenis ikan memiliki mata menonjol yang normal dan sehat. Namun, terkadang mata yang menonjol, bengkak, dan terlihat keruh menjadi tanda dari adanya gangguan penyakit pada ikan. Salah satunya adalah penyakit popeye atau exophthalmia. Kondisi ini dapat dialami pada salah satu mata ikan atau keduanya.

Kondisi ini bisa terjadi akibat cedera mata pada ikan yang disebabkan oleh perkelahian dengan ikan atau gesekan dengan benda dalam akuarium. Popeye disease yang disebabkan oleh cedera dapat pulih dengan sendirinya. 


5.Kanker

Sama seperti hewan lain, ikan juga memiliki risiko mengalami penyakit kanker. Hal ini disebabkan ikan tidak memiliki kekebalan tubuh yang dapat melawan penyakit kanker. Sebagian besar, sel kanker muncul sebagai pertumbuhan yang abnormal di luar maupun di dalam tubuh ikan. 


Jika kamu mencurigai ikan peliharaan kamu mengalami salah satu gangguan kesehatan tersebut, tidak ada salahnya untuk segera gunakan Halodoc dan tanya langsung pada dokter hewan. Langkah ini dinilai sangat tepat agar kesehatan ikan dapat ditangani dan tidak terjadi penularan pada ikan yang lain. 


C.PEGAHAN HAMA DAN PENYAKIT.

Pencegahan merupakan langkah yang paling efektif untuk menekan resiko hama dan penyakit ikan nila, karena bila hama dan penyakit sudah menyerang, biaya penanggulangannya akan lebih besar. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan hama dan penyakit ikan nila, diantaranya :

1.Pengolahan dasar kolam, yaitu pengeringan, pengapuran dan pemupukan. Pengeringan dilakukan dengan menjemur dasar kolam setiap kali hendak memulai budidaya. Sinar matahari bisa membunuh sebagian besar hama dan penyakit yang mungkin ada pada periode budidaya sebelumnya. Pengapuran dasar kolam juga membantu mematikan sebagian penyakit.

2.Memasang filter atau saringan pada pintu pemasukan air untuk mencegah sebagian hama dan vektor pembawa penyakit masuk ke dalam kolam

Lakukan secara rutin pemberantasan hama secara mekanis (diambil atau dibunuh) dan pemberantasan hama secara biologis (mempertahankan predator alami hama). Apabila hama tetap membandel bisa dipertimbangkan menggunakan obat-obatan kimia. 3.Gunakan bibit ikan nila unggul yang tahan terhadap penyakit.

Mengurangi kepadatan ikan agar tidak terjadi kontak antar ikan secara langsung. Dengan jarangnya populasi, kadar oksigen terlarut dalam air kolam akan lebih banyak.

4.Berikan pakan dengan takaran yang tepat untuk menghindari terjadinya penumpukan sisa pakan dalam kolam. Sisa pakan akan membusuk sehingga menurunkan kualitas lingkungan kolam dan menjadi tempat berkembangbiaknya bibit penyakit.

Lakukan penanganan ikan secara hati-hati pada saat penebaran atau pemindahan antar kolam, agar ikan tidak terluka yang memicu infeksi penyakit.

Apabila langkah pencegahan sudah dilakukan dan hama penyakit tetap muncul, lakukanlah pemberantasan hama dan pengobatan penyakit dengan obat-obatan kimia. Yang perlu diingat, pemberian bahan kimia akan mendatangkan efek samping.


Pengobatan penyakit bisa dilakukan dengan memberikan bahan kimia pada kolam, merendam ikan yang sakit, mencampur obat dengan pakan, atau memberikan obat secara langsung pada tubuh ikan.

DD.Peningkatan daya tahan tubuh ikan (sistem kekebalan) dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :

Vaksin : memberikan kekebalan tubuh melalui pembentukan antibodi spesifik

Imunostimulan : merangsang kekebalan non-spesifik, misalnya aktivitas fagositosis (sel pembunuh kuman)

Vitamin C : mencegah kelainan tulang, meningkatkan ketahan terhadap penyakit, mengurangi pengaruh stres, mempercepat penyembuhan luka, mempercepat pertumbuhan

Probiotik : meningkatkan daya cerna

Apabila ikan yang dibudidayakan telah terjangkit suatu penyakit, penggunaan obat perlu dilakukan. Obat yang digunakan harus memiliki nomor pendaftaran, tidak kadaluwarsa, kemasan utuh dan tidak ada perubahan fisik, dosis sesuai label dan tidak termasuk zat aktif yang dilarang sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 52 Tahun 2014 tentang Klasifikasi Obat Ikan.