Notification

×

Iklan

Iklan

Dosen dan Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Faperta UNDANA Melakukan Pengabdian Pada Masyarakat di Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang

Senin, 21 Agustus 2023 | Agustus 21, 2023 WIB Last Updated 2023-08-20T22:30:56Z

Saraninews.Com-Kupang,-Dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian Undana mengimplemtasikan hasil riset ke masyarakat melalui kegiatan pengadian pada masyarakat. Kegiatan tersebut di laksanakan pada Jumat, 18 Agustus 2023 di RW 01 Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang dengan topik Peningkatan Pendapatan Masyarakat melalui Pola Budidaya Pare yang Tepat.


 
Hasil wawancara dengan salah satu masyarakat menyatakan bahwa paria memiliki nilai jual tinggi dengan kisaran harga dengan harga jual Rp10.000-15.000/kg dan bisa mencapai Rp25.000/kg. Namun yang membudidayakan komoditas tersebut hanya 5 orang saja karena buahnya cepat matang sebelum waktunya dan banyak yang gugur. Akibatnya kami malas untuk menanam tanaman tersebut karena lebih banyak yang gugur, padahal sudah dilakukan penyemprotan dengan berbagai jenis insektisida, kata salah satu seorang peserta.


 
Semangat petani dibangkitkan kembali dengan kahadiran tim pelaksana Program Kemitraan Masyarakat PS. Agroteknologi. Hama tersebut dapat dikendalikan dengan beberapa teknik pengendalian, kata Petronella S. Nenotek, SP., M.Si. Buah yang mudah busuk disebabkan oleh adanya lalat buah. Lalat meletakan telur pada daging buah, dengan cara lalat betina memasukan ovipositor ke dalam daging buah. Telur menetas menjadi larva atau ulat. Ulat makan daging buah sehingga buah cepat rusak dan matang sebelum waktunya. Hama ini dikendalikan dengan beberapa cara yaitu, teknik budidaya, cara mekanik, dan menggunakan perangkap lalat buah. Ketiga teknik tersebut dipadukan untuk menekan populasi hama tersebut. Pada kegiatan tersebut, ketua pelaksana melakukan demonstrasi cara membuat perangkap lalat buah dengan menggunakan perangkap metil eugenol.



 
Hasil pengamatan pada tanaman pare, Prof. Ir. Agnes V. Simamora, MCP., PhD dan Dr. Ir. Mayavira V. Hahuly, MCP juga menemukan gejala patogen. Dengan ciri-cirinya terdapat bercak nekrosis yang berwarna kuning kecoklatan. Patogen tersebut segera diinokulasi untuk memastikan penyebabnya. Untuk menekan perkembangan dari patogen tersebut, tim pelaksana juga memberikan Trichoderma sp., sebagai agen pengendalian hayati. 



Wakil Dekan I, Dr. Ir. Mayavira V. Hahuly, MCP menyatakan bahwa saat ini Laboratorium Penyakit Tumbuhan Faperta Undana telah memproduksi Trichoderma lokal yang diperoleh dari beberapa lokasi di daratan Timor. Prof. Ir. Agnes V. Simamora, MCP., PhD menyatakan bahwa jamur antaognis Trichoderma sp. merupakan hasil riset yang telah dilakukan oleh beberapa dosen dan mahasiswa PS. Agroteknologi selama empat tahun terakhir. Jamur ini yang sangat bermanfaat sebagai pupuk maupun jamur antagonis,  sehingga petani/masyarakat yang membutuhkan bisa memesan di Lab. Penyakit Tumbuhan Faperta Undana.