 |
"ANALISIS DEBAT PERTAMA CALON PRESIDEN 2024"
"Elles Umbu Laiya"
Debat pertama Capres 2024 memperlihatkan bahwa setiap kandidat memiliki pendekatan yang berbeda dalam menanggapi isu-isu seperti polusi lingkungan, keadilan, dan pelanggaran HAM. Anies Baswedan menyoroti masalah polusi udara di Jakarta, tetapi kurang dalam memberikan rencana konkret dalam mengatasi polusi dalam kota. Prabowo Subianto menunjukkan komitmen untuk meningkatkan independensi kehakiman, namun terkesan menghindari jawaban langsung dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM tertentu. Sementara Ganjar Pranowo mengusulkan kembali undang-undang yang ada untuk menyelesaikan pelanggaran HAM, namun kurang dalam memberikan solusi konkret untuk menjamin keadilan bagi keluarga korban.
Anies Baswedan memberikan penekanan yang kuat pada pengelolaan lingkungan dan transportasi sebagai solusi terhadap masalah polusi udara di Jakarta. Namun, tanggapannya terkesan fokus pada menjelaskan polusi berasal dari luar Jakarta, menggunakan data dan ilmu pengetahuan, tanpa memberikan solusi konkret untuk mengurangi polusi di dalam kota. Meskipun dia menyoroti masalah keadilan dan perbaikan proses hukum, dia kurang memberikan rencana konkret untuk mewujudkan keadilan yang diinginkan, hanya menyampaikan bahwa masalah harus diselesaikan dengan transportasi umum yang lebih baik dan kontrol emisi kendaraan.
Selanjutnya Prabowo Subianto menunjukkan komitmen untuk meningkatkan independensi kehakiman dan menegaskan kembali komitmennya untuk memperbaiki kualitas hidup para hakim dan penegak hukum. Namun, dalam tanggapannya terhadap isu pelanggaran HAM, meskipun menunjukkan dukungan terhadap pengadilan HAM, dia terkesan menghindari jawaban secara langsung terkait rencana untuk menyelesaikan kasus-kasus tertentu yang masih belum memberikan rasa keadilan kepada keluarga korban.
Kemudian ada Ganjar Pranowo yang menyampaikan pendekatannya yang lebih umum terhadap penyelesaian masalah pelanggaran HAM dengan mengusulkan kembali undang-undang yang ada sebagai solusi. Meskipun dia menekankan perlunya menuntaskan masalah masa lalu, tanggapannya terasa kurang konkret dalam memberikan solusi dan langkah-langkah spesifik yang akan diambilnya untuk menjamin rasa keadilan bagi keluarga korban dan mengatasi peristiwa-peristiwa seperti itu di masa depan.
Setiap kandidat memiliki pendekatan yang berbeda terhadap masalah yang dibahas, namun kritik utama adalah kurangnya rincian dan rencana aksi konkret dalam menyelesaikan masalah yang mereka sampaikan. Terlebih lagi, dalam beberapa kasus, tanggapan terkesan menghindari pertanyaan yang spesifik, tidak memberikan jawaban langsung, atau terlalu umum tanpa memberikan solusi yang jelas.
Dalam debat pertama Capres 2024, kandidat-kandidat menyoroti isu-isu penting bagi masyarakat seperti lingkungan, keadilan, dan pelanggaran HAM. Namun, kritik utama saya terhadap mereka adalah kekurangan rincian dalam rencana aksi yang konkret dalam menyelesaikan masalah yang mereka soroti. Terlebih lagi, tanggapan mereka seringkali terkesan umum, menghindari jawaban langsung, atau tidak memberikan solusi yang jelas. Hal ini menunjukkan perlunya lebih banyak detail dan kejelasan dari setiap kandidat mengenai bagaimana mereka akan mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Kupang,14 Desember 2023
