Foto : Simon Dira Tome Bakal Calon Bupati Sabu Raijua Ketika Mendaftar Diri Ke 3 Partai Politik di Sabu Raijua |
Sarinews.Com-Sabu Raijua,-Simon Petrus Dira Tome yang merupakan bakal Calon Bupati Sabu Raijua dari partai Golkar melakukan pendaftaran ke tiga partai yang berbeda dalam satu hari.
Pada Senin 06 Mei 2024 , Simon Dira Tome atau SDT melakukan pendaftaran di Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Amanat Nasional atau PAN.
Pantauan Media ini, Simon bersama pengurus DPD 2 Partai Golkar , Tim keluarga dan para relawan melakukan pendaftaran pertama di DPD II Partai Nasdem Kabupaten Sabu Raijua.
Pria yang akrab disapa Mariwu itu tiba di Kantor Nasdem sekitar pukul 10.00 WITA dan diterima langsung oleh Ketua Bapilu Partai Nasdem Kabupaten Sabu Raijua, Herman Lawe Hiku.
Foto : Simon Petrus Dira Tome Saat mendaftarkan diri ke Nasdem Sabu Raijua |
Seusai mendaftar di Partai Nasdem, Adik Kandung dari Bupati Sabu Raijua definitif pertama, Marten Luther Dira Tome itu bergeser ke DPC Partai Hanura Sabu Raijua sekitar pukul 11:00 WITA.
Di Hanura , Simon diterima langsung oleh Ketua DPC Partai Hanura Sabu Raijua, Marten Djawa beserta jajaran pengurus Partai Hanura Sabu Raijua.
Foto : Simon Dira Tome diterima langsung oleh Ketua DPC Partai Hanura Sabu Raijua, Marten Djawa beserta jajaran pengurus Partai Hanura Sabu Raijua |
Sekitar pukul 12:07 WITA , Dira Tome bersama rombongan kembali tiba di DPC PAN Sabu Raijua dan diterima oleh Admin Bapilu Dedy Lay Doma dan bersama ketua Harian PAN Sabu Raijua Mate Bara Pa
Foto : Simon Dira Tome diterima langsung oleh Admin Bapilu PAN Sabu Raijua Dedy Lay Doma Sabu Raijua dan Ketua Harian Mate Bara Pa |
Simon Dira Tome seusai mendaftar di tiga partai itu, kepada awak media menyampaikan bahwa dirinya bertarung dalam pilkada Sabu Raijua bukan tanpa alasan, ia menceritakan bahwa sejak 2004 telah terjun ke dunia politik dan pada 2009 hingga saat ini telah menjadi wakil Rakyat bagi orang Sabu Raijua sehingga seluk-beluk dan dinamika pembangunan di Sabu Raijua ia sudah mengetahui .
Ia menilai sejak awal Sabu Raijua menjadi kabupaten, lima tahun pertama geliat pembangunan sudah mulai kelihatan , roda ekonomi sudah mulai bergerak ke arah yang lebih baik .akan tetapi saat ini kondisi Sabu Raijua semakin terpuruk.
Hal itu, menurut pria yang akrab disapa Mariwu ini, dapat dilihat dari Pendapat Asli Daerah (PAD) yang awalnya sekitar 320 juta, akan tetapi ditahun 2016 meningkat menjadi 40 milyar lebih dibawa kepemimpinan Bupati Marten Luter Dira Tome waktu itu.
Akan tetapi, sebagai orang yang peduli terhadap masa depan Sabu Raijua dan generasinya, ia prihatin dan sangat sedih ketika melihat kondisi Sabu Raijua saat ini , karena saat ini, menurutnya Sabu Raijua tidak menuju sesuatu yang baik.
Sala satu indikator yang perlu ditakar oleh seluruh masyarakat Sabu Raijua, kata Politisi Golkar ini adalah terjadinya penurunan PAD dari sekitar 40an miliar menjadi sekitar 24 miliar lebih .
Ia menjelaskan bahwa, sala satu faktor yang membuat daerah ini mengalami penurunan PAD adalah sumber -sumber pendapatan tidak lagi dilanjutkan oleh pemerintah yang sekarang seperti contoh pembangunan tambak garam yang bisa meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Sabu Raijua, lapangan kerja yang semakin sulit sehingga Sabu Raijua masih menjadi sala satu kebupaten termiskin.
Dijelaskan, pihaknya punya mimpi besar kedepan untuk menciptakan iklim investasi yang baik dengan membangun hubungan serta mendatang investor ke Sabu Raijua sehingga geliat pembangunan yang mengarah pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi bisa terwujud sehingga Sabu Raijua menjadi daerah yang maju, mandiri, inklusif dan kompetitif .