Notification

×

Iklan

Iklan

Pemanfaatan Limbah Organik Untuk Pembuatan ECO Enzyme Pada Masyarakat Buraen, Kabupaten Kupang

Jumat, 21 Juni 2024 | Juni 21, 2024 WIB Last Updated 2024-06-21T05:48:36Z


Oleh : Widasari Bunga, SP., M.Sc (Tim PKM Dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana)


Foto bersama Tim PKM Dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana dan Masyarakat Keluarahan Buraen


Pada hari Sabtu, 15 Juni 2024 Tim Dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kepada masyarakat Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang mengenai cara pembuatan eco enzyme serta pemanfaatan pestisida nabati untuk mengendalikan hama dan patogen pada tanaman. Narasumber pada kegiatan ini adalah Tim PKM yang beranggotakan lima orang dosen Prodi Agroteknologi yaitu Prof. Ir. Agnes V. Simamora, MCP., Ph.D, Dr. Jesayas A. Londingkene, SP., MP, Widasari Bunga, SP., M.Sc, Dr. Ir. Max J. Kapa, dan Ir. Yenny Raja Kana, MS serta dua orang mahasiswa yaitu Roswita Bao Keray dan Ruth Radja. 



Tim PKM mengusung tema “Pemanfaatan Limbah Organik untuk Pembuatan Eco Enzyme”. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh belum termanfaatkannya limbah hasil pertanian seperti kulit buah maupun sisa sayuran yang berasal dari rumah tangga. Pentingnya pengolahan limbah organik karena meskipun tergolong sampah yang ramah lingkungan namun hasil pembusukkan yang terjadi dapat menimbulkan bau busuk yang menyengat dan mengganggu kenyamanan. Selain itu, mengingat mayoritas penduduk Buraen yang berprofesi sebagai petani maka pengolahan limbah oragnik menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi lingkungan dan tanaman adalah nilai tambah yang perlu menjadi perhatian. 



Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari sisa bahan organik hasil pertanian dan rumah tangga adalah dengan teknologi pengolahan yang tepat guna, salah satunya melalui pembuatan eco enzyme. Produk eco enzyme dihasilkan melalui fermentasi sisa limbah organik berupa buah-buahan dan sayuran, gula (gula merah, gula lontar, molase) dan air. Bahan-bahan yang dibutuhkan ini merupakan bahan yang tersedia disekitar lingkungan petani dan mudah didapatkan serta tidak membutuhkan biaya yang besar. Eco enzyme yang dihasilkan dapat diaplikasikan sebagai pupuk cair maupun untuk pengendalian hama tanaman.


Praktek Bersama Masyarakat Kelurahan Buraen dalam Pembuatan Eco Enzyme


Selain pembuatan eco enzyme, Tim PKM Dosen Agroteknologi juga menyampaikan materi terkait salah satu solusi alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan yaitu pestisida nabati yang merupakan pemanfaatan ramuan alami yang bahan-bahan aktifnya berasal dari alam seperti ekstrak tanaman tertentu yang sudah diketahui efek positifnya dalam pengendalian hama tertentu. Pestisida nabati adalah solusi terbaik untuk mengendalikan hama secara mudah dan murah serta aman bagi keselamatan lingkungan (ekosistem). Beberapa jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati dan mudah ditemukan disekitar petani diantaranya adalah mimba (biji dan daun), tembakau (daun), pinang (buah dan daun), pepaya (daun), srikaya (biji), sirsak (biji), sereh wangi (daun dan batang) dan kelor (biji dan daun). 



Kegiatan PKM ini mendapatkan antusiasme dan respon positif dari mayarakat Kelurahan Buraen yang terlibat langsung dalam sesi diskusi dan praktek bersama para narasumber. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait konsep pertanian yang ramah lingkungan dengan cara pengelolaan limbah organik dan pemanfaatn potensi sumber daya yang ada di lingkungan sekitar menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat