Sarainews-Kupang,-Dalam Rangka perayaan Hari Bumi 2021, WALHI NTT berkolaborasi dengan dua komunitas anak muda pecinta lingkungan ; Sahabat Alam NTT (@shalam.ntt) dan Beta Guru Kimia Hijau (@bgkh_ntt) untuk melakukan Aksi Tanam Mangrove sebanyak 45 anakan dan bakti sosial membersihkan sampah dipantai kampung nelayan Oesapa sebagai Kado bagi Bumi usia badai Seroja yang berlangsung dari Jam 08:00 Sampai selesai pada Kamis, 22/04/21.
Kegiatan ini di hadiri oleh penggiat lingkungan Walhi NTT , Horiana Yolanda Direktur Beta Guru Kimia Hijau NTT, Umbu Saulus Koordinator dari Sahabat Alam NTT dan Hadir juga dari komunitas Mapala Undana juga turut ambil bagian dalam melakukan aksi tanam manggrove sebagai bentuk kado untuk alam usai badai siklon seroja.
"Siklon Seroja sepekan lalu didahului oleh banjir Rob yang mengakibatkan kerusakan bagi kapal hingga rumah-rumah nelayan di Pesisir Kota Kupang. Karena itu pemulihan terhadap ekosistem mangrove yang merupakan ekosistem penyangga di pesisir menjadi sangat penting. Selain itu, akibat dari seroja banyak anakan mangrove yg rusak dan terbawa arus shingga butuh pemulihan kembali dan saya pikir bahwa penanaman kembali mangrove ini adalah alasan yg tepat karena bumi kita cuman satu kalau kita tidak jaga siapa lagi yang mau jaga dan bagaimana nanti dengan generasi penerus kita" Ungkap Horiana Yolanda direktur Direktur Beta Guru Kimia Hijau NTT.
Di akhir dari kegiatan tersebut ia juga berharap " kami berharap kegelisahan dari masyarakat pesisir semakin berkurang dan tidak cepas lagi pada bencana karena pertahanan ekosistem mereka terjaga. Selain itu, sangat diharapkan juga agar kita tidak membuang sampah kelaut karena itu salah satu penyebabnya kerusakan dari tanaman ini"Ungkap Hori