Notification

×

Iklan

Iklan

Majelis Sinode GMIT Resmikan Gedung Pastori Contoh Tanggap Bencana di Sabu Raijua

Sabtu, 10 Juni 2023 | Juni 10, 2023 WIB Last Updated 2023-06-10T13:13:03Z

Sarainews.Com-Sabu Raijua,-MOU antara Majelis Sinoge GMIT, Fakultas Teknik UNWIRA Kupang dan Ikatan Arsitek Indonesia NTT dalam pembangunan 2 gedung Pastori Contoh Tanggap Bencana di Kabupaten Sabu Raijua tahun anggaran 2021/2022 nampaknya terwujud dengan hasil yang konkrit

Menjadi bukti dari hasil kerja sama tersebut terlihat pada acara peresmian gedung Pastori Contoh Tanggap Bencana oleh Ketua Sinode GMIT, Rektor UNWIRA Kupang, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia di Klasis Sabu Timur, tepatnya di Desa Nada, Kecamatan Sabu Tengah, Kabupaten Sabu Raijua.Jumat,09/06/22

Hadir langsung dalam acara tersebut Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Pater Dr. Philipus Tulle, SVD , Ketua Sinode GMIT Pdt. Mery Kolimon, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia NTT Ir.Robertus M Raya Wula. MT, Ketua Klasis Sabu Timur Pdt .Jhon Moses Hendrik Wadu Neru dan para pendeta dan Vikaris Se-Klasis Sabu Timur

Pater Dr. Philipus Tulle, SVD sebagai pimpinan lembaga perguruan tinggi swasta katolik menilai MOU antara beberapa instansi Kristen dan Katolik tersebut merupakan bentuk kegiatan ekumenis, suatu kegiatan kerja sama antar gereja yang tidak terbatas pada kerja sama dalam pembangunan.


"Saya juga mengapresiasi kekuatan partisipasi dari jemaat yang memiliki bentuk swadaya yang cukup tinggi meski dalam keadaan setengah ditimpa bencana hingga mampu membangun 2 rumah Pastori meski ada bantuan dari luar" Ungkap Rektor UNWIRA Kupang itu

Kemudian Ketua Ikatan Arsitek Indonesia NTT Ir.Robertus M Raya Wula. MT mengatakan dalam pembangunan gedung Pastori contoh Tanggap Bencana yang telah dibangun bangun memang diharuskan adanya pendampingan orang yang punya pemahaman tentang teknik yang bagus, sehingga jangan sampai kita bangun tidak kuat sehingga soreja datang ambruk. Memang bangunan yng sekarang bangunan ramah gempa atau bencana, Namun bukan berarti sama sekali dia bertahan juga ,tetapi ketika guncangan kita Masi ada kesempatan untuk lari

Sementara itu Ketua Klasis Sabu Timur mengatakan Pastori contoh yang dibangun adalah salah satu dari 2 bangunan yang ada disabu Raijua yang dibangun sebagai contoh bangunan tahan gempa yang belajar dari bencana Seroja dan wujud dari kehadiran gereja di tengah-tengah kehidupan masyarakat

"Pastori yang dibangun akan menjadi bagian dari kehidupan pelayanan Klasis Sabu Timur, dan peruntukannya akan dipakai secara bersama, baik sebagai tempat penginapan maupun tempat tinggal dari para pendeta dan tamu-tamu, terutama kaintannya dengan persidangan sinode GMIT yang ke 35"Ungkapanya Kepada Media ini

pihaknya juga berharap dengan peresmian dan serah terima Gedung Pastori Contoh tersebut yang belum selesai dikerjakan bisa dilanjutkan dan setelah itu bisa dimanfaatkan dengan baik

"Harapan kami bahwa dengan serah terima proses ini, melihat kondisi yang memang belum selesai, kita Masi terus melanjutkan proses pembangunannya dan setelah ini bisa di manfaatkan "Harapnya

Iy juga berterima kasih kepada semua jemaat, UNWIRA Kupang, Ikatan Arsitek Indonesia NTT, Tim tanggap Seroja GMIT

Diketahui gedung Pastori yang dibangun menelan anggaran sebesar 275 juta untuk Pastori Klasis Sabu Timur yang bersumber dari gereja Metodis Malaysia dan swadaya dari jemaat Klasis Sabu Timur

Sabu Raijua itu ada 500 Juta untuk 2 Pastori kemudian dibagi 250 untuk masing-masing Pastori, memang dalam realisasinya sampai hari ini dari anggaran itu kita terima 275 Juta, dan dari swadaya kita adalah material lokal , yaitu pasir, batu, dan juga tanggung kita adalah ongkos tukang sebesar 60 Juta.