Sarainews.Com-Seba,-Warga Desa Raemadia, Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua menolak adanya pengelolaan aset Desa dalam hal ini lopo hewa’u yang kini ramai dikunjungi. Kamis,17/07/23
Hal tersebut disampaikan oleh Frenky Palike, salah satu tokoh muda Desa Raemadia, menurutnya sebagian besar masyarakat Desa Raemadia tak menghendaki adanya pengelolaan tempat wisata lopo tersebut oleh pihak luar Desa Raemadia yang ditunjuk langsung oleh Kepala Desa Raemadia tanpa melalui musyawarah
“ kemarin sudah melakukan pertemuan dengan pihak Desa dan juga dinas yang dihadiri sekitar 70-an orang tapi keputusannya belum ada”ujar Frengky
Foto : Suasana Media pemerintah Desa Raemadia dengan warga Desa |
Lebih lanjut pihak menyampaikan kekecewaannya kepada pemerintah Desa Raemadia lantaran melakukan penunjukan secara langsung kepada pihak luar desa, yang menurutnya lopo hewa’u yang menjadi aset Desa harus di Nikmati oleh rakyat kecil bukan warga luar Desa
“Kami masyarakat sangat kecewa dengan pemerintah Desa Raemadia, kenapa harus melakukan penunjukan langsung kepada pihak luar Desa, lopo hewa’u yang menjadi aset dari dana Desa seharusnya dinikmati oleh masyarakat kecil Desa Raemadia bukan pihak luar Desa” Tegasnya
Pihaknya juga tak menghendaki Lopo Hewa’u yang ramai dikunjungi kaum muda-mudi tersebut di tutup seperti Room Karaoke dengan lampu-lampu redup berwarna warni, menurutnya hal tersebut akan berpotensi adanya mesum
“Alangkah baiknya dibuatkan konsep terbuka selayaknya saja dengan penerangan yang cukup, jangan tertutup seperti ini karena akan berpotensi mesum kedepannya” Ucap Frengky
Sementara itu kepala Desa Raemadia Pilemon Y Ha'e ketika ditemui media terkait hal tersebut menyampaikan bahwa pihaknya bersama Dinas PMD dan BPD sudah melakukan mediasi dengan masyarakat namun belum membuahkan hasil “kami pemerintah Desa Raemadia bersama Dinas PMD dan BPD sudah melakukan mediasi dengan masyarakat namun belum membuahkan hasil”Jelasnya
“ Tanggal 18 nanti kami akan pertemuan lagi , kalau memang masyarakat berkehendak seperti itu kita ikut saja karena ini milik masyarakat, Tapi kita akan buatkan pernyataan bahwa ketika ada tuntutan kerugian dari pihak ke 3 kita tidak dipanggil lagi seperti yang dulu dulu diperiksa oleh kejaksaan” Tambahnya
Terkait penunjukan langsung kepada pihak ketiga Kades Raemadia menyampaikan bahwa sebelumnya 3 warga yang menjadi pengelola lopo Hewa'u dinilai tidak mampu menjalankan masa percobaan sehingga pihaknya melakukan penunjukan langsung kepada pihak ketiga yang kini sedang berjalan
" Sudah 3 pengelola sebelumnya, dan mereka sudah tidak mampu mengelola lopo hewa'u dengan baik masa percobaan yang kita sepakati sehingga dinilai tidak mampu sehingga saya sendiri menunjuk secara langsung"Ujar Kades Raemadia